mereka tak akan pernah tau, tak akan pernah merasakan
mereka hanya melihat dari satu sudut
melihat apa yang orang lain lihat
tetapi tak pernah merasakan apa yang dilihatnya

sepi...
malam ini begitu sepi...
dalam ruangan ini, aku sendiri, sendiri menikmati malam
lantunan lagu mengiringi  jariku menari untuk merangkai semua kata menjadi sebuah kalimat yang akan ku tulis

diam...
bibir ini diam tetapi hati tak pernah berhenti untuk bicara
bicara tentang semuanya...
semua yang ada di dunia ini dan apa yang diri ini rasakan
bahkan tak satu pun orang tau apa yang hati ini bicarakan
mungkin benar, jika hati tak pernah berbohong
kecuali, diri ini sendiri yang membohongi hati melewati pemikiran-pemikiran untuk menutupi rasa yang tak mampu untuk di-akui...

terkadang....
manusia itu menyadari apa yang mereka rasakan dan apa yang mereka lakukan itu salah
tetapi, ada manusia yang sengaja tak mau menyadari itu semua karena terbelenggu oleh kenyamanan yang diciptakannya
kemunafikan pun muncul, menyelimuti hati dan pikiran
beradu dengan rasa yang seharusnya di-akui dan rasa yang tak semestinya terwujud oleh kerangka pemikiran

drama pun dimulai...
peran-peran melankolis yang beradu akting untuk saling memperebutkan kebeneran demi membela perasaan
bukan kisah sedih tetapi kisah yang sangat miris!
miris untuk melihatnya..
menipu diri sendiri, untuk tidak melihat kenyataan yang sebenarnya
menutup mata hati ini tidak melihat ke sekitar..

mungkin...
saat ini, itu yang aku rasakan..
sulit rasanya untuk berteman dengan keadaan
memilah jalan yang harus ku lalui
berusaha menatap ke depan tetapi punggung ini selalu ingin bergerak untuk membelakangi arah jalan itu
sadar tapi tak mau bangun
terbawa mesin waktu tapi tak mau kembali

tapi...
aku akan segera bangkit
melangkahkan kakiku melewati waktu
waktu yang selalu mengiringi perjalanan ini
selalu melihat, mendengar, dan merasakan apa yang tak terlihat oleh orang lain
menemukan yang tak pernah diketahui orang lain
membuka hati, membuka mata, membuka pikiran
melihat ke depan, karena ada setetes embun mimpi yang sudah jatuh di ujung jalan sana
menunggu aku untuk datang menghampiri tetesan embun itu


ada sepenggal lirik yang ku suka,
"lihatlah segalanya lebih dekat dan kau akan mengerti......"




-heny-

langit gelap, hujan turun begitu deras
sudah beberapa hari ini matahari tak muncul
sejenak ku tatap air yang turun itu, melihat dedaunan yang basah karenanya
pikiran ini melayang entah kemana
suasana hujan yang membuatku merasa terbawa dalam angan
tak lama, hujan pun reda
ku lihat air menetes di setiap sudut daun dan ranting pohon
sangat cantik..
teman hujan masih bergetar dengan suaranya yang khas
kicauan burung mulai terdengar, tapi ini seperti suara anak ayam
apa aku salah dengar?

sangat indah setelah hujan...
suasana seperti ini membuatku rindu
terasa damai dan tenang

bercengkerama dengan manusia-manusia cerdik yang banyak akal
bercerita tentang petualangan hidup
ada canda...
tertawa...
sangat terlihat ceria,
kadang rasa sedih ikut dalam dekapan kami
melengkapi suasana yang di bangun bersama
rindu dan ingin merasakannya lagi...

cerita lucu yang membuat kami tertawa...
cerita sedih yang membuat kamu terharu...
cerita seram yang membuat kami takut...
cerita bahagia yang membuat kami senang...

tercampur menjadi satu, sangat sempurna...


-heny-

pagi ini sedikit redup, matahari tak muncul dari sarangnya.
entah kenapa, aku rindu dengan sengatannya yang hangat.
tapi aku tak lupa untuk selalu bersyukur...
bersyukur atas Nikmat yang telah Kau berikan padaku.

Tuhan...
terimakasih sudah memberiku kekuatan..
kekuatan untukku menjalani hidup,
kekuatan untukku menghadapi semua musibah..

Tuhan..
Kasih-Mu sungguh menyentuh
membuat diri ini bergetar
bergetar merasakannya...

Tuhan..
terkadang hati ini merintih
rasa rindu yang menggoncangkan
membuat aliran darah ini terasa deras
detak jantungku mendadak cepat
rindu dengan-Mu...

Tuhan..
rasaku tak akan pernah berubah
cintaku akan tetap sama
rinduku akan tetap bertambah
Kau-lah satu-satunya..

kadangkala, aku pernah melihat dari mereka yang melupakan-Mu
memuja dunia yang hanya sesaat memberikan kebahagiaan
tapi...
aku tak ingin seperti itu..
aku selalu berusaha untuk mengingat-Mu, Tuhan...
walau aku pernah seperti itu, tapi aku sadar..
sadar jika itu salah..
aku berperang dengan diriku sendiri, untuk selalu ingin membunuh rasa itu!
aku harus bisa untuk selalu mengucap nama-Mu di bibirku ini, Tuhan...
bukan!
bukan di bibir ku, tapi di hatiku...

Tuhan...
kebesaran-Mu sangat lah membuat diri ini selalu merasakan jatuh cinta..
tak ingin diri ini menyia-nyiakanNya

Tuhan...
aku sering bercermin
melihat diriku sendiri
dan bertanya...
apakah diriku sudah baik?
apakah diriku sudah menjadi manusia yang bijak?
mampukah diriku menahan nafsu dunia?
apakah diriku sudah menjadi seorang muslim yang tauladan?
apakah diriku sudah menjadi anak yang selalu menghormati orangtuanya?
banyak sekali pertanyaan yang keluar dari hatiku, Tuhan...

Tuhan...
ku ucapkan Syukur atas Pemberian Nikmat yang selalu Kau beri untuk hidupku
baik buruknya hidup, aku selalu jalani dengan tulus...
aku tak ingin menjadi manusia yang selalu mengeluh, Tuhan..

Tuhan..
tuntunlah aku selalu di jalan-Mu...



-heny-