semakin dewasa semakin kita mengalami perubahan dalam hidup
entah itu perubahan sifat, sikap, atau pun pemikiran
terkadang aku berfikir, hidupku tak akan berwarna tanpa adanya sosok seorang teman
bahkan mungkin bisa disebut sahabat...
canda tawa, kegembiraan, kesenangan, kemesraan terjalin dengan indah
sharing dengan sesama sudah menjadi adat untuk sebuah hubungan persahabatan
saling bertukar pikiran, mencari solusi suatu masalah yang sedang dialami
mereka selalu bersama disaat senang maupun susah
seperti terjalin tali persaudaraan diantara mereka
sebuah awal yang indah....
tidak banyak orang bisa mempertahankan hubungan persahabatan itu dengan baik
banyak dari mereka yang telah gugur dalam mempertahankannya
perselisihan yang mungkin terjadi
karena hilangnya komunikasi, kesalahpahaman, atau bahkan ke-egois-an mereka...
salah satu dari mereka mungkin ada yang tidak terima atas perlakuan itu
dia lupakan kebersamaan yang sudah mereka jalin
dia bicarakan semua kejelekan sahabatnya itu kepada semua orang
dia tak sadar atas apa yang telah dia lakukan
rasa egois membuatnya hilang rasa...
pengalaman ini aku rasakan sudah berulang kali..
sedih rasanya melihat sahabatku seperti itu
bingung rasanya diri ini untuk bersikap bagaimana dihadapannya
rasa sayang yang masih timbul dan rasa peduli yang masih melekat dihati
selalu rindu akan kebersamaan yang dulu pernah dirasakan bersama
sahabat...
apa yang kau rasakan saat ini?
apa kau masih ingat dengan kejadian dimasa lalu?
mengapa kau lakukan ini terhadap ku dan sahabatku yang lain?
apa ini bisa membuatmu bahagia?
mungkin banyak orang bilang "sahabat itu selalu setia menemani disaat suka dan duka"
tapi tidak untukku..
saat umurku menginjak usia 19tahun, aku baru sadar..
sahabat yang setia itu adalah keluargaku...
hanya mereka yang selalu menemaniku setiap saat
tak pernah mereka menjelekkan diriku kepada semua orang
dan selalu memberikan yang terbaik untuk hidupku
terimakasih sahabatku...

-heny-